Wah lama tak posting, kangen juga curat coret di blog kesayangan ini. Sejak terakhir posting hasil bidikanku pada saat pementasan teater Maem Mendut 3 Semangka Pati karya sutradara Sugianti Ariani, kesibukan menyelesaikan studi plus kudu tambal sulam tutup lobang untuk biaya sehari-hari membuat aktivitasku padat merayap seperti kondisi lalu lintas di Kota Bandung hahaaa….

Saya ingin berbagi dua buah film dokumenter yang bisa diselesaikan. Pertama film berjudul ”Igel Jaipongan”, film karya sutradara penulis sendiri. Berawal saat mencari video referensi tentang tari Jaipongan dan berhasil mendapatkan berbagai video tarian ini baik dari media internet ataupun dari masyarakat. Namun setelah diamati sangat disayangkan berbagai video yang ada ini hanya berupa dokumentasi biasa. Beberapa diantaranya direkam dengan menggunakan kamera ponsel yang tentu saja kualitasnya rendah. Video dokumentasi lainnya yang ditemukan hanya dari satu sudut pengambilan gambar yang tentunya ngebuat jenuh bagi penontonnya. Ada juga beberapa video yang menggunakan 3 kamera dengan 3 sudut pengambilan gambar yang berbeda namun penggarapannya belum maksimal. Dari sini saya tertantang untuk dapat mengemas tarian Jaipongan ini sebaik mungkin diantaranya dengan melakukan berbagai eksplorasi sudut-sudut pengambilan gambar serta pengambilan detil berbagai gerakan dari tarian Jaipongan ini. Awalnya sih berharap dengan pengemasan yang lebih menarik dan atraktif dapat menumbuhkan kembali ketertarikan para penonton akan tari Jaipongan.
Tapi ternyata setelah ditelusuri ternyata tarian Jaipongan ini sarat akan nilai, jauh berbeda dengan tari dengan “Goyangan - Goyangan” yang akhir-akhir ini merebak di masyarakat. Tari Jaipongan yang bersumber dari kearifan lokal punya segudang nilai didalamnya. Nilai etik dan estetik yang membedakan Jaipongan dengan berbagai tari “goyangan” yang hanya untuk hiburan semata dan bahkan beberapa diantaranya dikecam komisi penyiaran Indonesia. Beda banget dengan tari Jaipongan yang karena nilai - nilai yang dikandungnya menjadikan Jaipongan sebagai identitas bangsa Indonesia dari daerah Jawa Barat dalam misi - misi ke luar negeri. Bahkan Jaipongan kini masuk dunia pendidikan yakni dijadikan bahan ajar di berbagai sekolah utamanya di Jawa Barat. Kebermanfaatan tari Jaipongan sebagai sebuah karya seni dari salah satu seniman Sunda yakni Gugum Gumbira Tirasondjaya sudah sepatutnyalah menjadi contoh bagaimana kita berkarya.

No comments:
Post a Comment