Indahnya alam Indonesia berhias ragam Seni dan Budaya. Selamat Datang di Jawa Barat, mari nikmati Alam, Seni dan Budaya dalam AMAZING WEST JAVA!

1/25/2013

Tiga Wujud Kebudayaan Masyarakat Sunda di Kampung Adat Cireundeu Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat




           1. Wujud kebudayaan sebagai kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya dari masyarakat kampung adat Cireundeu berupa nilai-nilai leluhur yang tetap berlangsung hingga saat ini yaitu prinsip dasar dari masyarakat kampung adat Cireundeu. Falsafah hidup masyarakat cireundeu yaitu bagaimana membawa diri dalam hidup ini. 

            Hal ini dituangkan pada :
a. Upacara adat tutup tahun ngemban tahun satu sura saka sunda yang di dalamnya terdapat acara inti menanam pohon di gunung kunci. Hal ini sebagai simbol pentingnya pohon untuk kehidupan yang merujuk pada filosofi akur, rukun, repeh, rapih sareng sasama hirup ( mendekatkan diri dengan alam agar terhindar dari bencana yang sering terjadi akibat dari kelalaian manusia). Manusia harus memahami bahwa hidup berdampingan dengan makhluk hidup lainnya.
b. Gunungan sesaji berupa buah-buahan dan nasi singkong. Hal ini sebagai suatu tanda syukur dari dalam hati dan ungkapan terimakasih kepada alam yang telah memberikan berbagai kenikmatan hidup.



             2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia.
Masyarakat kampung adat cireundeu memegang teguh ajaran leluhur tentang makan pokok yang berasal dari singkong yang dikenal dengan “SS” ( Serba Singkong ). Hal ini di implementasikan pada aktivitas sehari-hari berupa :
a. Masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai petani singkong.
b. Sebagian besar lahan pertanian ditanami singkong.
c. Masyarakat Cireundeu yang selalu mengkonsumsi makan yang berasal dari singkong ; seperti makanan pokok yaitu rasi ( nasi yang berasal dari singkong ) dan olahan kuliner lainnya seperti combro, awug, keripik singkong, tepung dan lainnya.

             3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya cipta manusia.
Wujudnya berupa rumah adat / padepokan seni yang berupa julang ngapak ( pola atap rumah yang menyerupai sayap julang ( sejenis burung bangau atau belibis ) yang sedang terbang. Pola arsitektur rumah secara vertikal yaitu terdiri dari kolong di bagian bawah, ruang tengah yaitu tempat hunian, dan atap yang berupa julang. Secara horisontal yaitu terdiri dari tepas, ruang tengah dan pawon ( dapur ).


,,...Solihin Ahmed Sinichi Melaporkan...,,



No comments: