Indahnya alam Indonesia berhias ragam Seni dan Budaya. Selamat Datang di Jawa Barat, mari nikmati Alam, Seni dan Budaya dalam AMAZING WEST JAVA!

11/30/2013

Melihat Sebuah Tantangan Didepan

             Sebuah batasan yang berada di level tinggi. Mungkin itulah kata – kata yang tepat dalam menggambarkan film berjudul “Pahare” karya sutradara Juwita Sari dalam perjalanan  program studi Televisi dan Film STSI Bandung. Alasannya jelas, dari sebelas film dokumenter Ujian Akhir angkatan pertama program studi Televisi dan Film yang telah usai dihelat, film “Pahare” masuk nominator Festival Film Indonesia 2013 kategori film dokumenter pendek. Sebuah capaian luar biasa ditengah berbagai keterbatasan.
             Tidak bermaksud mengecilkan film yang lain karena setiap film punya target audience tersendiri. Seperti halnya film ”Teratai Mekar di Batujaya” dan “Nagara Siang Padang” yang lebih kepada film dokumenter Sains. Kedua film tersebut mengangkat Benda Cagar Budaya sebagai objek utamanya ini jelas tidak masuk dalam kriteria FFI yang lebih kepada mengangkat harkat dan martabat manusia. Tetapi sudah selayaknya lah kita menjadikan film “Pahare” ini sebagai pijakan awal, sebuah contoh batasan minimal untuk mahasiswa selanjutnya dalam berkarya. Ini tentunya untuk memicu peningkatkan kualitas para sineas khususnya lulusan dari Prodi TV & Film STSI Bandung. 
             Pekerjaan Rumah yang besar bagi mahasiswa dan tentunya staff pengajar prodi TV & Film untuk terus berupaya dengan berbagai cara meningkatkan kualitas karya yang dilahirkan. Tidak untuk meniru film “Pahare” tetapi melihat lebih dalam berbagai hal yang ditawarkan serta menjadi identitas yang khas dari film ini.
             Tantangan lebih besar adalah ketika film “Pahare” masuk nominasi FFI yang mana merupakan level tertinggi Festival Film di negeri ini. Eksistensi diajang tersebut apalagi bisa memenanginya bisa menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pendidikan di program studi TV dan Film STSI Bandung. Bila dibandingkan dengan angkatan 2009 yang penuh keterbatasan, rasanya tidak sulit bagi mahasiswa angkatan selanjutnya untuk melakukan itu apalagi Prodi TV & Film saat ini terus berbenah dari mulai kurikulum hingga peralatan yang terus dilengkapi. Jangan menjadi beban berat, malah sebaliknya harus menjadi motivasi siapa tau besok lusa film hasil karya mahasiswa Prodi TV & Film bahkan bisa masuk di Festival Film Internasional, mengembalikan Bandung sebagai tonggak perfilman nasional.

No comments: