Indahnya alam Indonesia berhias ragam Seni dan Budaya. Selamat Datang di Jawa Barat, mari nikmati Alam, Seni dan Budaya dalam AMAZING WEST JAVA!

5/10/2015

Kebermanfaatan adalah Kebahagiaan?

Sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya. ungkapan tersebut sangat akrab ditelingaku. sebagian orang bahkan menjadikannya sebagai motto hidup mereka. lalu bagaimana denganku? aku hanya menjadikannya salah satu dari berjuta kata-kata mutiara dalam catatanku. aku tak faham betul tentang apa maksud dari ungkapan ini. begitu spesialkah hingga orang orang menjadikan kalimat itu sebagai prinsip hidupnya? awalnya ku pikir ungkapan ini sama indahnya dengan beribu ungkapan cantik lainnya. namun sebuah peristiwa telah merubah pandangan itu.

Berawal pada februari 2013, Sahabatku Varida Isnaini baru saja menyelesaikan sidang kolokium. Dengan muka lelah setelah sidang dia memintaku untuk membantu proses pembuatan film dokumenter, bidang yang dipilih sebagai Tugas Akhir untuk menyelesaikan studi strata satunya.
"In, Bantuin Napa??" katanya berharap.
Aku tertawa lalu bilang  "siap Ndo.. apa yang bisa di bantu pasti ku Bantu. sok atuh aku bantuin apa?"
Varida lalu memintaku untuk menjadi Kameraman di filmnya dan dia sendiri menjadi sutradara.

Setelah berbagai persiapan selesai, tibalah kita di hari proses pengambilan gambar. kami lalu menjumpai seorang lelaki tua bernama Ricky Baraja salah seorang narasumber yang merupakan pelatih seni liong dan barongsai. Kita lalu berbincang sambil proses pengambilan gambar berlangsung. saat perbincangan, terungkap pak Ricky (sapaan akrabnya) prihatin dengan kondisi anak-anak yang tinggal disekitar lingkungannya. banyak anak yang putus sekolah,  pengangguran dan mengalami kesulitan ekonomi. pak Ricky lantas mengumpulkan anak – anak itu, dan dilatihlah mereka bermain liong dan barongsai hingga akhirnya mereka bisa pentas.

keesokan harinya kami mendatangi anak - anak binaan pak Ricky. kami sungguh terkejut karena ternyata mereka semua adalah anak - anak pribumi yang berbeda etnis dan agama dengan pak Ricky. kami pun mulai berbincang dengan mereka , salah satunya Boni Ahdian seorang pemain barongsai. Banyak pertanyaan yang kami ajukan salah satunya apa saja tantangan dalam bermain liong dan barongsai yang sontak dijawab Boni tantangannya adalah menghadapi berbagai resiko seperti jatuh, terkilir dan lainnya. Boni juga mengeluhkan mereka sering menjadi korban diskriminasi dari orang - orang disekitarnya. beberapa teman Boni bahkan dilarang oleh orang tuanya yang takut kegiatan ini akan merubah keyakinan anak-anak mereka. meski begitu Boni dan para pemin barongsai lainnya ini meyakini bahwa mereka hanya berkesian, tidak pernah mereka mengikuti rangkain kegiatan ibadah yang bukan menjadi keyakinan mereka. Boni juga mengatakan tidak ada aturan yang mengharuskan mereka untuk mengikuti sesuatu yang bukan menjadi keyakinan mereka. Boni justru mengapresiasi pak Ricky yang dalam membimbing mereka selalu mengingatkan anak-anak untuk beribadah sesuai keyakinan masing masing. ketika waktu ibadah tiba pak Ricky malah sering mengingatkan Boni untuk beribadah terlebih dahulu.

selang beberapa hari lantas kembali bertemu pak Ricky dan berbincang mengenai hal ini. pak Ricky membenarkan tentang berbagai rintangan yang dihadapi. bahkan pak Ricky mengatakan tantangan ini bukan hanya datang dari etnis pribumi tapi juga dari etnisnya. namun dengan keteguhan hati yang kuat ingin merubah kehidupan anak anak ini menjadi lebih baik. semua tantangan itu dapat diatasi. ia dapat meyakinkan baik kepada etnisnya maupun etnis pribumi bahwa kegiatan ini murni kegiatan berkesenian.

pak Ricky lantas membawa kami ka sebuah gerobak mie bakso tak jauh dari kediamannya. dengan bangga ia memperkenalkan kami kepada zaenal sang penjual bakso yang tak lain adalah salah satu muridnya yang masih aktif bermain barongsai. Pak Ricky menuturkan dulu zaenal anak putus sekolah, tetapi melalui uang hasil pentas zaenal akhirnya bisa melanjutkan sekolahnya hingga selesai. Kini setelah dewasa, zaenal bisa punya usaha sendiri dan menjadi tulang punggung keluarga.

begitupun anak anak pemain barongsai lain yang kami temui mereka mengaku sangat bahagia. kini mereka punya kegiatan yang positif, seni barongsai dapat menyehatkan badan mereka dan uang dari hasil pementasan dapat mereka pergunakan untuk menabung, membantu orang tua dan membuka
usaha. kami juga sempat terkejut saat berbincang dengan seorang perempuan bernama Ghya.
"Teteh, aku baru sweet seventeen" ujarnya diawal perbincangan.
"ghya, manfaat apa sih dari main barongsai?" kami bertanya.
"Banyak teh" Ghya langsung menjawab.
"ya dapet uang dari pentas, dibeliin susu buat anak. ya kayak gitu" lanjutnya tersenyum.

Kami dapat melihat jelas raut muka bahagia Ghya dengan anak satu tahun di pelukannya, hal yang sama terjadi dengan anak anak yang lainnya. Mereka bahagia dengan kondisi mereka saat ini. Kebahagiaan juga diungkapkan pak Ricky di akhir wawancara. pak Ricky mengatakan bahwa keberhasilan anak-anak didiknya merupakan sebuah kebanggan dan ia bahagia malakukannya.

Dari produksi film dokumenter ini saya mendapatkan sebuah pelajaran luar biasa tentang bahagia. Ketika seseorang mendapat manfaat dari orang lain ia akan merasa bahagia. Dan ketika seseorang memberikan manfaat bagi orang lain ia juga akan bahagia. "kebermanfaatan" menjadi kata kunci dalam pelajaran bahagiaku.

Ketika keberadaanku memberikan manfaat bagi banyak orang, itulah berbagi kebahagiaan.
Ketika Aku selalu ada untuk keluargaku, itulah saat paling Bahagia bersama keluarga
Ketika aku ada bersama sahabat - sahabatku dalam suka maupun duka, itulah saat paling Bahagia bersama sahabat.
Kebermanfaatan itu lah inspirasi kebahagiaan, karena ketika mereka bahagia kitapun bahagia.


Kini aku tau makna dari ungkapan “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya”. dan kini aku tau mengapa ada banyak orang yang menjadikannya prinsip hidup. Karena aku kini memakainya. Karena aku ingin kita semua bahagia.

Bahagia bersama Keluarga

Bahagia bersama Sahabat


No comments: