Waduk Saguling |
Iah serius… ini tentang
menjelajah sungai citarum, tepatnya di sekitar wilayah Kab. Bandung Barat. Juga
tentang menikmati indahnya alam Parahyangan yang terkenal dengan pameonya “Tuhan
menciptakan bumi Parahyangan sambil tersenyum”. Citarum memang mengalir ke
wilayah ini mulai dari Kec. Batujajar lalu masuk Bendungan Saguling yang
mencakup beberapa kecamatan seperti Cihampelas, Cililin, dan Saguling. Dari
Saguling aliran Citarum menjadi batas wilayah antara Kab. Bandung Barat dan
Kab. Cianjur terus mengalir ke Purwakarta, Karawang hingga Muara Gembong, Kab.
Bekasi.
TA Bunder |
Wokee…. Tujuan pertama petualangan
kita menuju Terminal Air (TA) Bunder, Kec. Cililin Kab. Bandung Barat.
Perjalanan menuju lokasi pertama ini cukup menyenangkan, mata kita disuguhi
hamparan persawahan yang luas. Dari kejauhan tampak gunung – gunung saling
menyambung mengingatkan sebuah lagu berjudul “Bandung” dengan lirik cantik yang terkenal “Bandung dilingkung gunung” atau Bandung dikelilingi gunung. Sesampainya
dilokasi kita dibuat takjub. Bendungan yang dipenuhi air seolah Bandung punya
lautnya sendiri. Ada banyak perahu yang siap sedia melayani kita untuk mengelilingi
luasnya waduk Saguling menikmati alam indah Jawa Barat. Bagi anda yang hobi
memancing, ayo siapkan jeujeur dan eupan
(Stik pancing dan umpannya) ada banyak spot untuk memancing disini!
Citarum Purba |
Gua Sanghyang Poek |
Jangan hanya puas
bermain perahu di Saguling, karena ada tempat selanjutnya yang sangat
menakjubkan. Destinasi selanjutnya adalah menjelajahi sungai Citarum Purba!
Orang-orang menyebutnya demikian mungkin
karena batu-batu besar disana membawa kita serasa menjelajah sungai pada masa purba.
Konon disini ada fosil hewan laut juga! Selain Citarum purba, ada juga yang menyebutnya Citarum lama atau
juga Citarum mati. Dulunya Citarum memang mengalir ke sini namun setelah
dibendung, air dari waduk Saguling itu dialirkan ke dua pipa raksasa yang dari
situlah menghasilkan listrik. Air lalu kembali ke Citarum beberapa meter
sebelum gua Sanghyang Tikoro. Nah Citarum dari bendungan hingga ke daerah
Sanghyang Tikoro ini lah yang disebut Citarum mati karena air dari Citarum
tidak mengalir kesini lagi. Tetapi didaerah Rajamandala ini juga terdapat mata
air yang airnya mengalir ke citarum mati sehingga sampai saat ini Citarum mati
tetap mengalirkan air yang tentunya tetap jernih. Airnya yang bersih dan segar khas mata air pegunungan
mengalir di sela bebatuan yang indah seakan mengundang kita untuk menikmatinya,
mencuci muka, membasuh tangan atau mandi sekalipun. Kita dibuat seakan tak
percaya bahwa kita sedang ada di sungai Citarum! Di Citarum purba ini juga ada
gua, Sanghyang poek namanya. Nikmat rasanya melepas lelah di gua Sanghyang Poek
setelah menjelajah citarum purba sambil menikmati suasana alam yang jauh dari
kebisingan hiruk pikuk kota besar.
Gua Sanghyang Tikoro |
Selain Gua Sanghyang Poek ada juga gua Sanghyang Tikoro dan
Sanghyang Kenit. Katanya kedua gua ini saling berhubungan. Di Sanghyang Tikoro
kita bisa melihat keluarnya air Saguling dari kedua pipa raksasa masuk ke mulut
gua. Menurut masyarakat gua Sanghyang Kenit itu tempat keluarnya. Kita juga
bisa menjelajah gua Sanghyang Kenit, namun karena lokasinya persis di pinggir
sungai Citarum bagi yang ingin mengunjungi gua ini sebaiknya didampingi tour
gide disana.
Aliran Sungai Citarum Desa Cisameng |
Naaahhh…. Setelah menikmati Citarum Purba dengan alirannya
yang tenang, sekarang saatnya menguji adrenalin kita dengan bermain arung jeram
di Sungai Citarum tepatnya di Desa Cisameng. Arusnya itu tuh wuuuhhh….
menantang adrenalin banget, apalagi sungainya lebar. Ini nih yang menjadi
keunggulan bermain arung jeram di Citarum dan mungkin ini juga yang ngebuat
bule-bule milih Citarum
Source : Youtube/Tempo Video |
buat jadi tempat kejuaraan dunia selancar sungai pada 2013
lalu. Pesertanya ada dari Prancis, Kanada, Amerika Serikat, Kostarika, Afika
Selatan dan lainya. Arung jeram disini jaraknya lumayan jauh hingga 2,5 KM sampai
ke jembatan lama Rajamandala. Masih mau uji adrenalin?? Loncat dari Jembatan
lama Rajamandala lewat olahraga Rope Jumping!
Ikan Nila Bakar |
Huaaaaaa….. seharian
menjelajah tempat – tempat seru perutnya demo nih udah keroncongann…. Hahaaa…
dan kalo ke Saguling jawaban paling tepat adalah nasi liwet sama ikan bakar….
Wuiihhhh……. Mantap boz…. Ini nih yang bikinnya jago banget! Kulitnya dibuat
garing tapi dagingnya empuk sangat… beu! Paling mantap disantap panas panas
plus dicocol sama sambal kecap. Happy holiday guys! Yupz di Citarum jangan
lupa!
Salam Amazing West Java!
2 comments:
Thanks infonya, jangan lupa kunjungi website kami https://bit.ly/2OOjO7O
The 10 best Casinos in New York and 25-30 years from
It's a 화성 출장안마 fun and exciting gambling destination, 평택 출장안마 filled with lots of 김포 출장샵 slot machines, 구리 출장샵 roulette, video poker, and more. There are bet365 over 100
Post a Comment