Indahnya alam Indonesia berhias ragam Seni dan Budaya. Selamat Datang di Jawa Barat, mari nikmati Alam, Seni dan Budaya dalam AMAZING WEST JAVA!

7/09/2013

PAHARE


Pahare” berasal dari bahasa Sunda kuno yang berarti “pare” atau padi yang merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Mereka menanam padi di sawah ataupun di ladang (huma). Tanah subur Indonesia memudahkan petani untuk menanam padi atau bahan makanan lain untuk kelangsungan hidupnya. Masyarakat secara turun-temurun mempercayai bahwa padi merupakan tubuh Sang Hyang Sri Rumbyang Jati/Dewi Sri/Nyi Pohaci. Dialah yang memberi kesuburan kepada padi yang ditanam petani. Jakob Sumardjo (2009: 280) menyatakan bahwa Nyi Pohaci atau para Pohaci adalah balad (teman) Sunan Ambu yang diutus untuk membantu kepentingan manusia Sunda. Kepentingan tersebut seperti menanam padi, membangun perkampungan, pernikahan, sampai kepada melahirkan. Masyarakat adat memperlakukan padi layaknya seseorang yang suci. Setelah padi dipanen, kemudian diikat dan dimasukkan ke dalam leuit dengan posisi tidur atau terbaring. Hal tersebut menunjukkan kepercayaan bahwa Nyi Pohaci sedang bertapa. Padi jugalah yang menjadi bahan dasar Tumpeng, simbol gunung yang bermakna axis mundi penghubung dualisme langit dan bumi, yakni simbol paradoks kosmik itu sendiri (penghubung dunia atas dan dunia bawah). Maksud penghubung di sini yakni guna menciptakan harmonisasi di dunia tengah, tempat manusia berada. Tumpeng sebagai bentuk rasa syukur manusia terhadap alamnya yang kompleks, di mana simbol-simbol yang terdapat dalam tumpeng menunjukkan keterikatan dan penghubung manusia dengan Tuhannya, sehingga sebuah keselarasan hidup tercipta di dalamnya. Tumpeng memiliki nilai-nilai kehidupan luhur mengenai manusia dengan dunia sosialnya, manusia dengan alam yang didiaminya, juga manusia dengan Tuhannya. Tumpeng juga menjadi sebuah bukti bahwa kebudayaan leluhur masih berkembang di masyarakat.

No comments: