Indahnya alam Indonesia berhias ragam Seni dan Budaya. Selamat Datang di Jawa Barat, mari nikmati Alam, Seni dan Budaya dalam AMAZING WEST JAVA!

8/27/2015

Sinopsis Film 500 Days of Summer

Poster Film 500 Days of Summer; Courtesy : en.wikipedia.org
Dibuka oleh author’s note bersuara bass, “This is a story of a boy meets girl…” yang cukup menggelitik dan menohok, dilanjutkan dengan narasi yang lucu dan lagu opening dari Regina Spektor, film ini bercerita tentang petualangan cinta selama 500 hari oleh seorang pria biasa (rata-rata) bernama Tom Hansen yang naif dan polos diperankan dengan sangat baik oleh Joseph Gordon-Levitt, seorang sarjana arsitektur yang terdampar di sebuah kantor yang menangani desain kartu ucapan. Di awal film, diceritakan bahwa Tom putus dengan Summer. Apa yang terjadi?
Tom Hansen pertama kali bertemu dengan Summer Finn (Zooey Deschanel) pada tanggal 21 Mei, ketika Bos Tom memperkenalkan Summer sebagai asisten barunya. Seketika itu juga, Tom jatuh hati pada Summer. Dimulailah perjalanan Tom merebut hati wanita itu. Sayang, Summer pernah berkata bahwa ia tidak tertarik untuk berpacaran dengan siapapun. Walau demikian, Tom yang sejak kecil berkeyakinan bahwa hidupnya tidak akan pernah bahagia sampai bertemu dengan “The One” miliknya, tetap berusaha keras mendekati Summer.
Pada hari ke-28, gayung bersambut. Tom mendapat lampu hijau untuk mengenal Summer lebih jauh. Sejak itu, hari-hari Tom menjadi lebih hidup. Seratus hari pertama “hubungan tanpa status” mereka, semuanya berjalan lancar. Mereka banyak melakukan aktivitas bersama, berjalan-jalan, nonton film, makan malam, ke toko musik dan mengagumi hasil arsitektur. Keduanya memiliki banyak kesukaan yang sama dalam hal musik sehingga mereka merasa cocok satu sama lain. Summer adalah seorang wanita mandiri, independen dan juga misterius, walaupun ukuran tubuhnya rata-rata, tapi ada yang aneh dalam perjalanan hidup Summer, yang lupa artinya cinta setelah ortunya berpisah ketika dia masih kecil. Karenanya dikenal Summer’s Effect. Sepertinya Tom memang terkena Summer’s Effect. Keduanya pun lalu (seperti) berpacaran tapi tanpa status. Semua terasa indah dan berbunga-bunga bagi Tom juga bagi Summer yang tidak mempedulikan ikatan, asalkan merasa bahagia.
            Tom sendiri sebenarnya sangat mencintai Summer dan ingin melangkah ke tahap serius bersamanya, setidaknya ia ingin sebuah kepastian tentang hubungan mereka. Tetapi, ketika Tom menanyakan hal itu pada Summer, ia menganggap enteng pertanyaan itu. Ia bersikeras selama mereka bahagia dengan keadaan mereka yang sekarang, maka let it flow, tidak perlu mempermasalahkan hal lain. Sejak awal, Summer sudah mengatakan bahwa hubungan mereka sebatas teman dekat, tidak lebih. Summer percaya bahwa cinta itu fiktif, semua pernikahan hanya berakhir pada perceraian. Itulah mengapa ia tak mau berpacaran dengan laki-laki manapun. 
Hubungan Tom dan Summer diuji setelah hari-hari ke-290 mereka. Awalnya, Summer nampak bosan dengan hubungan mereka. Hubungan mereka makin memburuk setelah mereka bertengkar dan terungkaplah fakta bahwa Summer masih menganggap Tom sebagai seorang teman, tak lebih. Mereka tak pernah bertemu sejak itu. Tom berusaha memperbaiki keadaan, tapi tak pernah berhasil. Tanpa seorang Summer, hari-hari Tom redup, tak lagi summer. Semuanya berubah, hati Tom hancur berkeping-keping, ia kehilangan semangat, sangat depresi dan putus asa, bahkan mempengaruhi kinerjanya di kantor. Ia bahkan berkonsultasi dengan adik perempuannya Rachel (Chloe Moretz) yang digambarkan sangat dewasa, juga dua sahabatnya McKenzie (Geoffrey Arend) dan Paul (Matthew Gray Gubler). Summer pun berhenti dari pekerjaannya.
Beberapa bulan kemudian, mereka bertemu kembali untuk menghadiri pernikahan rekan kerja. Mereka duduk bersebelahan pada perjalanan pulang dan Summer mengajak Tom untuk berpesta di apartemennya. Tom menghadiri pesta dan melihat Summer mengenakan cincin pertunangan. Menyadari apa yang sedang dirayakan, dia meninggalkan pesta. Tom depresi berat dan menjalani hidup hanya untuk alkohol dan junk food. Beberapa hari kemudian, dia keluar dari perusahaan desain kartu ucapan. Dia kembali menerapkan dirinya untuk arsitektur, membuat daftar perusahaan dan mulai untuk menghadiri wawancara.
Pada hari 488, Summer melihat Tom di tempat favoritnya di kota dan mereka bicara. Tom menyatakan kurangnya pemahaman terhadap tindakannya, tapi akhirnya Summer menjelaskannya. Dua belas hari kemudian, tepat di hari ke 500, pada hari Rabu, 23 Mei, ia menghadiri wawancara kerja dan bertemu seorang gadis yang juga melamar pekerjaan yang sama. Sebelum masuk ke ruang wawancara, dia mengajak gadis tersebut untuk minum kopi sesudahnya. Dia menanyakan nama kepada gadis tersebut, dan dia menjawab, "Autumn".

No comments: