Poster Film 500 Days of Summer; Courtesy : en.wikipedia.org |
Tom Hansen
pertama kali bertemu dengan Summer Finn (Zooey Deschanel) pada tanggal 21 Mei, ketika Bos Tom
memperkenalkan Summer sebagai asisten barunya. Seketika itu juga, Tom jatuh
hati pada Summer. Dimulailah perjalanan Tom merebut hati wanita itu. Sayang,
Summer pernah berkata bahwa ia tidak tertarik untuk berpacaran dengan siapapun.
Walau demikian, Tom yang sejak kecil berkeyakinan bahwa hidupnya tidak akan
pernah bahagia sampai bertemu dengan “The One” miliknya, tetap berusaha keras
mendekati Summer.
Pada hari
ke-28, gayung bersambut. Tom mendapat lampu hijau untuk mengenal Summer lebih
jauh. Sejak itu, hari-hari Tom menjadi lebih hidup. Seratus hari pertama
“hubungan tanpa status” mereka, semuanya berjalan lancar. Mereka banyak
melakukan aktivitas bersama, berjalan-jalan, nonton film, makan malam, ke toko
musik dan mengagumi hasil arsitektur. Keduanya memiliki banyak kesukaan yang
sama dalam hal musik sehingga mereka merasa cocok satu sama lain. Summer adalah
seorang wanita mandiri, independen dan juga misterius, walaupun ukuran tubuhnya
rata-rata, tapi ada yang aneh dalam perjalanan hidup Summer, yang lupa artinya
cinta setelah ortunya berpisah ketika dia masih kecil. Karenanya dikenal Summer’s Effect. Sepertinya Tom memang
terkena Summer’s Effect. Keduanya pun
lalu (seperti) berpacaran tapi tanpa status. Semua terasa indah dan
berbunga-bunga bagi Tom juga bagi Summer yang tidak mempedulikan ikatan, asalkan
merasa bahagia.
Tom sendiri sebenarnya sangat mencintai Summer dan ingin
melangkah ke tahap serius bersamanya, setidaknya ia ingin sebuah kepastian
tentang hubungan mereka. Tetapi, ketika Tom menanyakan hal itu pada Summer, ia
menganggap enteng pertanyaan itu. Ia bersikeras selama mereka bahagia dengan
keadaan mereka yang sekarang, maka let it
flow, tidak perlu mempermasalahkan hal lain. Sejak awal, Summer sudah
mengatakan bahwa hubungan mereka sebatas teman dekat, tidak lebih. Summer
percaya bahwa cinta itu fiktif, semua pernikahan hanya berakhir pada
perceraian. Itulah mengapa ia tak mau berpacaran dengan laki-laki
manapun.
Hubungan Tom
dan Summer diuji setelah hari-hari ke-290 mereka. Awalnya, Summer nampak bosan
dengan hubungan mereka. Hubungan mereka makin memburuk setelah mereka
bertengkar dan terungkaplah fakta bahwa Summer masih menganggap Tom sebagai
seorang teman, tak lebih. Mereka tak pernah bertemu sejak itu. Tom berusaha
memperbaiki keadaan, tapi tak pernah berhasil. Tanpa seorang Summer, hari-hari
Tom redup, tak lagi summer. Semuanya
berubah, hati Tom hancur berkeping-keping, ia kehilangan semangat, sangat depresi
dan putus asa, bahkan mempengaruhi kinerjanya di kantor. Ia bahkan
berkonsultasi dengan adik perempuannya Rachel (Chloe Moretz) yang digambarkan
sangat dewasa, juga dua sahabatnya McKenzie (Geoffrey Arend) dan Paul (Matthew
Gray Gubler). Summer pun berhenti dari pekerjaannya.
Beberapa bulan
kemudian, mereka bertemu kembali untuk menghadiri pernikahan rekan kerja. Mereka
duduk bersebelahan pada perjalanan pulang dan Summer mengajak Tom untuk berpesta
di apartemennya. Tom menghadiri pesta dan melihat Summer mengenakan cincin
pertunangan. Menyadari apa yang sedang dirayakan, dia meninggalkan pesta. Tom
depresi berat dan menjalani hidup hanya untuk alkohol dan junk food. Beberapa hari kemudian, dia keluar dari perusahaan
desain kartu ucapan. Dia kembali menerapkan dirinya untuk arsitektur, membuat
daftar perusahaan dan mulai untuk menghadiri wawancara.
Pada hari
488, Summer melihat Tom di tempat favoritnya di kota dan mereka bicara. Tom
menyatakan kurangnya pemahaman terhadap tindakannya, tapi akhirnya Summer
menjelaskannya. Dua belas hari kemudian, tepat di hari ke 500, pada hari Rabu,
23 Mei, ia menghadiri wawancara kerja dan bertemu seorang gadis yang juga
melamar pekerjaan yang sama. Sebelum masuk ke ruang wawancara, dia mengajak
gadis tersebut untuk minum kopi sesudahnya. Dia menanyakan nama kepada gadis
tersebut, dan dia menjawab, "Autumn".
No comments:
Post a Comment