Indahnya alam Indonesia berhias ragam Seni dan Budaya. Selamat Datang di Jawa Barat, mari nikmati Alam, Seni dan Budaya dalam AMAZING WEST JAVA!

7/17/2015

Empat Hal Lima Waktu Sebelum Ajal Menjemput



Satu pagi saat matahari mulai meninggi, alunan takbir, tahmid dan tahlil masih menggema dari setiap penjuru kota. Begitu juga dari dalam hatiku walau aku tak meneriakannya. Orang orang berduyun duyun memenuhi lapangan di desaku. Bagi kebanyakan orang ini adalah hari kemenangan yang disambut dengan kegembiraan. Setelah satu bulan digodok dikawah Chandra dimuka yang bernama bulan Ramadhan, akhirnya kita kembali kepada kemenangan yakni kembali suci, bersih seperti bayi yang baru lahir fitrahnya bersih tiada bernoda dan tiada berdosa.

 Usai sholat Iedul Fitri, kita bermushofahah bersama tetangga, teman – teman, saling meminta maaf satu dengan yang lainnya karena dosa kepada manusia akan diampuni alloh ketika  manusia yang kita dzolimi telah memaafkan kita. Seusai itu setiap orang mulai berjalan ke rumah nya masing masing, berkumpul bersama keluarga. Namun dari kejauhan tampak seorang sahabat duduk termenung seorang diri dengan muka yang bersedih, akupun menghampiri nya. Mulut yang terbendung itu tiba - tiba saja mengeluarkan semua beban yang ada dihatinya. Ia tak kuasa menahan kesedihan, tahun ini tahun pertama ia berlebaran tanpa ayahandanya yang telah meninggal. Ia masih hafal betul kebiasaan ayahnya yang seusai sholat ied selalu dikerubungi orang – orang untuk meminta maaf. Ia dengan fasih melafalkan kembali pesan pesan ayahnya tentang berbuat baik kepada setiap orang, tentang menjaga perkataan yang diucapkan janganlah sampai menyinggung orang lain. Masih terbayang jelas pelukan kasih sayangnya seraya membisikan do’a agar sahabatku itu menjadi anak sholeh yang berbakti kepada kedua orang tuanya dan masih banyak kenangan kenangan yang ia luapkan dengan penuh emosional.

Aku hanya bisa duduk tertegun disampinya dan mendengarkan setiap keluh kesahnya sambil mencoba memahami apa yang dia rasakan. Walaupun sulit rasanya membayangkan bagaimana apabila hal ini menimpaku. Aku beruntung kedua orang tuaku masih hidup, Allah masih memberi kesempatan kepadaku untuk berbuat baik kepada orang tuaku. Aku jadi teringat khutbah sholat Ied yang baru saja disampaikan khotib kepada kami.
Khotib mengingatkan kami tentang manusia yang berada dalam kerugian, kecuali manusia yang menghabiskan detik demi detik hidupnya ini untuk beramal sholeh dengan ke imanan yang penuh kepada Allah SWT. Khotib lantas menyampaikan tentang  lima hal yang harus betul - betul dimanfaatkan betul oleh manusia selama hidup di dunia ini, yakni :
1.       Manfaatkanlah sehat sebelum sakit.
Saat sehat kita bisa makan apapun, saat sehat kita bisa melakukan apapun. Manfaatkanlah sehat ini untuk banyak beribadah kepada Allah. Anugerah kesehatan yang Allah berikan kita upayakan untuk memaksimalkan ibadah kita kepada Allah karena saat sakit semua serba terbatas. Jangankan melakukan amalan sunnah untuk melakukan amalan wajibpun pasti terasa berat. Saat solat misalnya kita harus berbagi konsentrasi ibadah sholat kita dengan menahan rasa sakit.
2.       Manfaatkanlah muda sebelum tua
“  Masa muda masa yang berapi – api” sepenggal lirik dari raja dangdut H. Rhoma Irama memang menggambarkan masa muda yang penuh semangat. Energinya yang masih besar dan tenaganya masih kuat hendaknya lah juga dipakai untuk memaksimalkan ibadah kita. Ketika sudah tua, nafas sudah mau habis tanaga semakin berkurang belum lagi tubuh kita sudah mulai tidak fit. Mau ibadah solat tantangannya harus berjibaku dengan sakit pinggang dan persendian lain yang mulai melemah.
      3.       Manfaatkanlah kaya sebelum miskin
Ada ibadah yang hanya bisa dilakukan oleh orang kaya dan tidak bisa dilakukan oleh orang miskin. Zakat maal, ibadah haji ke baitullah, infak, zakat shodaqoh, wakaf semua bisa dilakukan dengan mudah dan bahkan dengan sekala besar. Saat miskin, saat susah alangkah bahagianya saat kita masih bisa memberi tapi kebanyakan saat miskin kita susah memberi. Orang miskin bukanlah orang yang berzakat tapi orang miskin adalah mustahik atau orang yang berhak mendapatkan zakat.
4.       Manfaatkanlah lapang sebelum sempit
Saat lapang lawan terberat kita adalah melawan rasa malas. Saat lapang kita terbuai dengan berleha leha. Padahal saat kita sibuk, saat deadline menanti jangankan melakukan amalan sunnah, meninggalkan pekerjaan hanya untuk 5 menit melakukan sholat wajibpun akan terasa berat. Oleh karenanya selagi ada kesempatan di waktu luang kita mari ita manfaatkan untuk membperbanyak ibadah.
5.       Manfaatkanlah hidup sebelum mati
Ini lah poin utama yang harus digaris bawahi. Manusia diciptakan oleh Allah untuk beribadah. Bukan seberapa banyak harta benda kita yang akan diperhitungkan diakhirat kelak tetapi amalan kita. Manfaatkan anugerah kehidupan kita untuk beribadah kepada Allah karena setelah mati kehidupan yang kekal akan dijalani dan kehidupan didunia akan menjadi penentu kehidupan kita disana.

Khotib pun menegaskan dengan empat hal yang harus disegerakan
1.       Bersegeralah berilaturahmi menemui sanak saudara, kerabat dan teman – teman kita.
2.       Bersegeralah bertaubat.
3.       Bersegeralah dalam melakukan kebaikan dan ibadah.
4.       Bersegeralah membayar hutang
Karena apabila ajal telah menjemput kita sebelum bertaubat berarti kita mati bergelimangan dosa, ajal menjemput saat kita belum beribadah berarti kita telah lalai dan saat ajal menjemput kita belum membayar hutang berarti ada hak orang lain yang kita ambil dan kebaikan kita akan diambil untuk membayarnya.  Satu lagi saat sanak saudara, keluarga, kerabat, teman - teman dan terutama ayah dan ibu yang kita sayangi menemui ajalnya sedang kita belum bertemu dengan mereka, belum melakukan hal – hal terbaik untuk mereka, belum membuat mereka tersenyum bahagia maka kita akan menyesal.

Terima kasih sahabatku, kau telah mengingatkanku betapa penting apa yang khotib sampaikan pagi ini. Mungkin saat mendengar apa yang khotib sampaikan semua terasa seperti petuah pada umumnya, tapi tetes air matamu mengisyaratkan pedihnya menghadapi kelalaian bahkan walaupun hanya dari salah satu poin nya saja. Semoga aku tak menyianyiakan kesempatan yang Allah berikan ini. Semoga ayahandamu mendapat tempat terbaik disisi-Nya, aamiin...