Indahnya alam Indonesia berhias ragam Seni dan Budaya. Selamat Datang di Jawa Barat, mari nikmati Alam, Seni dan Budaya dalam AMAZING WEST JAVA!

7/10/2015

Catatan Tentang 6 Aspek Menjadi Sutradara yang Baik

           
Kali ini saya mau sharing lagi tentang catatan saya mempelajari dramaturgi penyutradaraan. Secara umum penyutradaraan merupakan suatu kerja / proses mengatur para pemeran dan pekerja perepresentasi lain (Kameraman, Artistik, Editor dan lainnya) untuk dapat merepresentasikan dunia imajiner yang direncanakan, direpresentasikan secara terarah dan terkoordinir sehingga dunia imajiner dimaksud menjadi kenyataan kenyataan yang selain bisa disaksikan juga mengandung kesan dan pesan – pesan spesifik yang memang ingin disampaikan dalam karya film yang dibuat. Jadi fungsi penyutradaraan itu agar yang direpresentasikan dapat dilakukan secara terarah dan terkoordinir sehingga segala kesan dan makna dari karya film yang dibuat dapat tersampaikan keoada para penontonnya.

Nah kerja penyutradaraan untuk pembuatan film yakni :
1.      Sutradara harus faham tentang realita-realita dari cerita yang akan diwujudkan.
2.      Pengkayaan makna, motivasi – motivasi dari realita cerita yang ingin disampaikan.
3.      Pengaturan para pemain untuk merepresentasikan laku yang direncanakan dimunculkan.
4.      Berkoordinasi dengan penata artistik (penata cahaya, property, set builder dan lainnya) untuk dapat mengadakan penataan artistic yang berkesesuaian dengan semua rencana tataan mise en scene yang ingin ditampilkan.
5.      Berkoordinasi dengan kameraman untuk dapat memunculkan rekaman – rekaman gambar filmis yang menarik serta mempunyai nilai informasi filmis yang tinggi.
6.      Berkoordinasi dengan pengedit film untuk dapat memunculkan rekaman rekaman gambar filmis yang tersusun secara sempurna, kreatif serta mempunyai nilai informasi yang tinggi.

Aspek – aspek penyutradaraan diantaranya:
1.  Aspek pengkayaan makna, motivasi, kesan dan lainnya terhadap cerita yang akan direpresentasikan sehingga cerita yang direpresentasikan kemudian adalah cerita yang dapat dimengerti secara baik, selain mengandung kesan – kesan dan makna yang sulit terlupakan oleh jiwa apresiator.
2.      Aspek pengarahan terhadap para pemain sehingga perepresentasian laku para pemain yang kemudian hadir adalah perepresentasian laku yang memang menarik dan sesuai dengan realita imajiner yang ingin ditampilkan
3.      Aspek pengarahan terhadap penata artistic sehingga tataan artistik / mise en scene yang kemudian muncul adalah tataan artistik yang menarik dan sesuai atau sepadan dengan realita imajiner yang ingin ditampilkan
4.      Aspek pengarahan terhadap penata gambar sehingga gambar – gambar yang kemudian muncul adalah tampilan gambar – gambar dengan angle gambar yang menarik sesuai dengan realita imajiner yang ingin ditampilkan dan mempunyai nilai informasi yang tinggi.
5.      Aspek pengarahan terhadap penata musik sehingga music yang kemudian dihasilkan sanggup membangun kesan - kesan dan atmosfir film yang menarik memperkuat suasana sesuai dengan kesan – kesan cerita yang ingin disampaikan.
6.      Aspek pengarahan terhadap pengedit gambar / editor sehingga tampilan – tampilan gambar yang muncul adalah tampilan gambar yang tersusun sesuai dengan realita imajiner yang ingin ditampilkan, sempurna, kreatif dan mempunyai nilai informasi yang tingi.


             Catatan saya tentang dramaturgi penyutradaraan ini adalah untuk menjadi seorang sutradara yang baik adalah mampu menyodorkan atau menampilkan realita dramatic film yang komunikatif, kaya akan kesan dan makna yang mendalam dan sulit dilupakan. Secara detil penyutradaraan yang baik yakni sanggup memunculkan kisah – kisah yang memang menarik untuk diapresiasi baik karena deritanya yang mampu memprovokasi jiwa - jiwa para apresiator untuk mempunyai kesan – kesan yang sulit terlupakan maupun karena kisah – kisah yang mempunyai pesan positif serta dibutuhkan apresiator dalam menjalani hidupnya diwaktu mendatang. Sutradara yang baik juga mampu memunculkan para pemeran yang memang menarik sesuai dengan realita laku para tokoh dalam cerita, mampu menghadirkan tataan artistik yang sesuai dengan cerita yang dibutuhkan, sanggup menghadirkan tatan gambar / sinematografi yang menarik, kreatif untuk mendukung jalannya cerita disamping kaya akan makna dan nilai informasi. Dan sutradara yang baik mampu menghasilkan karya dengan tataan musik yang mampu membangun atmosfir untuk memperkuat cerita yang kawin dengan pengeditan gambar sehingga menjadikan sebuah cerita film yang utuh untuk dinikmati para apresiator.